Sunday, July 19, 2009

Sentuhan Komunikasi Semakin Meredup


Apakah belakangan ini ada yang memperhatikan ketika kita melakukan kegiatan komunikasinya justru jadi semakin melupakan
sentuhan-sentuhan indahnya yang nyata...
Apakah karena kemajuan teknologi sehingga sentuhan-sentuhan yang sebenarnya nyata seperti itu jadi semakin hilang dan digantikan hal-hal semu yang sebenarnya sama sekali tidak nyata.

Melihat judul diatas mungkin akan dibingungkan dengan kata sentuhan. Apa seh maksudnya sentuhan komunikasi yang sudah semakin meredup -- kalau mau dibahas lebih dalam sebenarnya kata sentuhan itu memiliki makna yang luas bila dikaitkan dengan kehidupan kita terlepas dari sentuhan fisik yang biasanya sering kita lakukan dan kata sentuhan itu bisa dikaitkan dengan jenis-jenis komunikasi yang ada, namun dalam tulisan ini - sentuhan komunikasi yang dimaksud akan menjadi lebih spesifik dan hanya berkaitan dengan komunikasi interpersonal (komunikasi tatap muka langsung yang dilakukan diantara 2 orang) serta komunikasi kelompok (komunikasi tatap muka langsung yang dilakukan lebih dari 2 orang). Dimana kedua jenis komunikasi ini yang sehari-harinya paling sering dilakukan oleh kita semua di dalam melakukan interaksi. Sentuhan yang akan dibahas juga hanya sebagian kecil dimana makna sentuhan yang ada jika diartikan dengan komunikasi bisa menjadi sentuhan kejujuran, ketulusan, keindahan, keakraban, atau hal lainnya yang biasanya dengan mudahnya akan langsung muncul melalui komuniksi langsung yang dilakukan antar manusia karena visual nyatanya bisa langsung terlihat.

Sebagai salah satu contohnya yaitu ketika kita bertemu dan berkumpul dengan saudara-saudara, teman-teman seharusnya yang bisa dilakukan adalah saling berceloteh ria dengan langsung, saling menanyakan atau menceritakan kabar, kegiatan, situasi masing-masing, atau pembahasan lainnya serta bisa berbagi tawa dan senyum secara langsung. Namun belakangan ini hal-hal seperti itu sudah semakin hilang atau meredup diantara kita karena ketika bertemu dan berkumpul - situasi yang ada justru satu sama lain pada saling sibuk memegang dan menekan tuts2 pada perangkat teknologi komunikasi yang dimiliki sehingga pihak-pihak untuk berkomunikasi yang berada di depan mata jadi terlewatkan. Walau memang dengan perangkat elektronik tersebut kita juga bisa melakukan komunikasi tetapi yang dilakukan tersebut tidaklah secara langsung dengan visual nyata yang berada di depan mata melainkan komunikasi dengan bantuan mesin (machine-assisted communication).

Komunikasi dengan bantuan mesin ini bukannya tidak boleh atau salah untuk dilakukan, tapi justru tetap boleh dilakukan karena komunikasi ini juga banyak memberikan kemudahan tersendiri bagi manusia ketika berinteraksi dengan sesamanya dalam mengatasi perbedaan waktu dan jarak yang ada. Namun keindahan dan maknanya masih kalah jauh dengan komunikasi langsung yang terdapat di dalam interpersonal ataupun kelompok karena sentuhan kejujuran, ketulusan, keindahan, keakraban, atau hal lainnya akan sulit untuk terlihat bahkan dengan mudahnya juga bisa tersembunyi. Sehingga yang seharusnya terjadi di dalam komunikasi dengan bantuan mesin ini hanya menjadi komunikasi pelengkap untuk membantu interaksi yang terjadi dalam kehidupan manusia, bukan menjadi komunikasi yang diutamakan dan bahkan menjadi semakin menggantikan komunikasi langsung yang seharusnya masih bisa untuk dilakukan.

Saat kita masih memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dan melakukan komunikasi secara langsung - jangan sampai komunikasi tersebut disia-siakan, digantikan, didominasi dengan komunikasi dengan bantuan teknologi/mesin karena yang perlu diingat adalah hal yang bersifat nyata akan selalu lebih indah jika dibandingkan dengan yang bersifat maya, begitu juga jika hal tersebut dikaitkan dengan komunikasi yang terjadi diantara kita.

No comments:

Post a Comment