Friday, June 19, 2009

Komunikasi Efektif + Perbedaan Persepsi menjadi Tujuan Tidak Sesuai



Komunikasi yang berlangsung di Jasa Pengiriman Barang


Senin
*Sebelum pengiriman barang dilakukan
Pengirim: Kalau saya ambil express bisa sampe berapa hari dengan alamat ini
Karyawan: Ada 2 jenis express, ada yg hari ini sampe atau besok sudah sampai
Pengirim: Wah cepet ya..kalo yg bkn express
Karyawan: Kalo yang regular, tiga hari uda sampe
Pengirim: Kalo kirim sekarang, hari apa akan sampe - rabu, kamis
Karyawan: Kamis
Pengirim: Pas.. saya emang mau barang ini sampe hari kamis
Karyawan: Loh kenapa kamis (bernada bingung)
Pengirim: Barang ini ini kado dan ulang tahunnya kamis jadi pas deh
Karyawan: Ok jadi Mba mau ambil yang regular
Pengirim: Yap
Karyawan: Ini rincian biaya dan tanda terimanya
Pengirim: Ok, ini uangnya
Karyawan: Jadi kamis ya baru sampe
Pengirim: Terima kasih (bernada yakin)
Karyawan: Terima kasih, disimpan ya *tanda terimanya
* Bisa untuk cek status pengiriman

Kamis
*Setelah pengiriman barang dilakukan
Karyawan: Selamat sore ada yang bisa dibantu
Pengirim: Saya mau mengecek status pengiriman
Karyawan: Boleh tahu kode pengiriman yang ada di bukti tanda terima
Pengirim: 02 007 748 4410
Karyawan: Pengiriman ditujukan kepada Bapak ... dengan alamatnya di ...
Pengirim: Iya betul
Karyawan: Status sudah terkirim pada hari Selasa dan diterima oleh Ibu ... (*nama yang tidak sesuai dengan yang ditujukan)
Pengirim: Loh kok yang terima namanya tidak sesuai dengan yang saya tulis
Karyawan: Memang bisa begitu kok asal alamatnya benar
Pengirim: Terus kok bisa selasa sampenya, kemarin itu pas pengiriman sudah konfirm akan 3 hari jadi mestinya baru sampai pas kamis
Karyawan: Pas selasa ada rute express yang sama dengan alamat tujuan Ibu ..., jadi kirimannya dibawa juga ...
Pengirim: Waduh
Karyawan: Lagian Mba lebih cepat sampe kan lebih baik (bernada santai)
Pengirim: Yaahh...uhuhuhuhu...Ok deh, terima kasih ya Mas (bernada lemas)

Dari awal, komunikasi yang terjadi pada contoh di atas sudah cukup efektif namun karena perbedaan persepsi yang berbeda diantara kedua individu tersebut -- menyebabkan tujuan semula yang ingin dicapai jadi tidak sesuai.

*Pengirim setelah mendapatkan informasi tentang jenis pengiriman yang bisa sampai sesuai dengan hari yang diinginkannya, jadi memilih untuk menggunakan jenis pengiriman tersebut dan juga percaya bahwa barangnya akan sampai sesuai dengan waktu atau hari yang diinginkan bukan karena barang itu bisa sampai secepatnya.
* Karyawan yang ternyata memiliki sistem pelayanan pengiriman dimana jika terdapat jalur kawasan sama walaupun jenis pengirimannya berbeda namun tetap bisa diikutsertakan (sebenarnya hal ini ada baiknya karena bisa menghemat biaya transportasi) dan juga terdapat persepsi, dimana semakin cepat barang yang dikirim itu sampai justru akan semakin baik.

Tanpa disadari contoh seperti di atas sering terjadi di kehidupan kita karena adanya perbedaan persepsi yang dimiliki manusia, serta tidak dihindari akan adanya sistem dan aturan yang ada juga berbeda-beda sehingga bisa semakin mendukung tercapainya tujuan yang tidak sesuai dari semula. Oleh karena itu, dalam mencegah tujuan yang tidak sesuai sebaiknya kita harus lebih peka dan kritis dalam berpikir sehingga bisa memperhatikan segi-segi lainnya (*persepsi, sistem, etc) yang sering tak diduga namun justru bisa memberikan dampak yang signifikan.

Terlepas dari itu semua, walaupun tujuan *hari yang diinginkan oleh sang pengirim tidak sesuai namun pada akhirnya tujuan utama yang lebih penting yaitu barang tersebut tetap bisa sampai dengan selamat sesuai sang penerima dan alamat yang dituju.

Monday, June 1, 2009

Karakter 'Star' dalam Terminator Salvation



Begitu banyak karakter di dalam film Terminator Salvation, namun yang bisa mencuri perhatian untuk dianalisa justru bukan berasal dari pemeran utama ataupun pemeran pembantunya melainkan salah satu karakter sisipan yang porsi perannya jauh lebih kecil dari pemeran pembantu. Karakter sisipan ini adalah seorang anak kecil bernama ’Star’ dimana penampilannya yang lugu dan kuat bisa ditampilkan secara kontras.

Dalam karakter 'Star' yang justru terdapat kekurangan dari salah satu inderanya yaitu tidak bisa berbicara, malah bisa menunjukkan beberapa hal dengan sudut pandang yang bisa berbeda bagi setiap orang yang menontonnya dan dimana hal-hal tersebut justru belakangan ini sudah meredup di dunia sekarang,yaitu:

1. Saat terjadi konfrontasi diantara dua karakter yang meributkan arah jalan yang harus ditempuh oleh mobil dan menurut keinginan masing-masing. Star kecil yang melihat kedua orang tersebut hanya bisa mendengarkan tanpa dapat menunjukkan reaksinya dengan ikut berbicara atau berkomentar, justru langsung mengambil tindakan untuk duduk di dalam mobil tersebut karena seakan-akan dia mau ikut kemanapun arah mobil yang dituju asal bisa menyelamatkannya. Bisakah kita seperti itu, menunjukkan reaksi dengan mengambil tindakan yang tepat dan sesuai tanpa harus berbicara dan ngotot ketika bertemu dengan konfrontasi ataupun ketidaksetujuan yang sering muncul.

2. Karakter Star ditonjolkan dengan tidak menunjukkan perasaan senang ataupun bahagia yang biasanya akan sering terlihat pada karakter seorang anak kecil, namun karakter ini justru menonjolkan sisi kuat dan keras seorang anak kecil yang dimana harus bertahan hidup melalui perjuangan. Namun ketika Star bertemu yang disukai atau disenanginya yaitu makanan segar yang mungkin sudah jarang dinikmatinya, tetap spontan menunjukkan ekspresi senang dan mengemaskan. Di sini terlihat Star menjadi seorang manusia yang bisa dengan jujur memberikan ekspresinya terhadap sesuatu. Bisakah kita jujur berekespresi seperti itu karena terkadang beberapa dari kita justru suka menunjukkan ekspresi yang berlawanan* ke arah negatif dengan apa yang kita rasakan seperti kita tidak capai namun yang ditunjukkan mimik yang letih, ketika kita senang justru kita menutupinya dengan terlihat tidak antusias, dan masih banyak hal lainnya yang justru membuat diri kita seperti topeng yang tidak sudah hilang akan kejujuran atau ketulusan hati. (*kalau berlawanan ke arah positif dan bisa membuat keadaan menjadi baik ini mungkin hal ini akan tidak apa-apa)

3. Star yang tidak bisa berbicara justru menjadi lebih peka dengan pendengarannya, ini ditunjukkan ketika terdapat situasi tidak aman dimana sang musuh akan datang untuk menyerang. Reaksi yang ditunjukkan adalah mimik yang tegang dan mendadak diam terpaku sehingga membuat karakter lainnya yang melihatnya menjadi sadar akan terjadi sesuatu dan bisa mengambil tindakan penyelamatan. Dari adegan ini, bisakah kita belajar seperti Star yang mau peka dengan pendengaran kita, yang dimana kebanyakan dari kita yang sudah dianugerahi panca indera yang sempurna justru lebih sering menjadi tidak peka dengan inderanya masing-masing dan maukah kita mendengarkan terlebih dahulu di dalam apapun situasinya termasuk di dalam kondisi aman, namun yang terjadi biasanya kita lebih suka untuk bereaksi dengan berbicara terlebih dahulu dengan frekuensi yang banyak agar diperhatikan dan justru tindakan ini bukan untuk menyelamatkan melainkan menyusahkan yang berada di sekeliling kita.

4. Dalam situasi genting dimana terjadi baku hantam antara karakter si jagoan dengan musuhnya, Star justru tetap peka, bisa melihat, dan mendapati suatu barang yang sudah terjatuh serta hampir terlewatkan yaitu remote pemicu bom yang dimana akhirnya remote tersebut bisa dipakai untuk menjadi suatu tindakan penyelamatan bagi semua. Terkadang ketika kita bertemu situasi genting atau berbahaya, yang akan dilakukan justru mencari tindakan penyelamatan secepatnya dan terkadang gegabah untuk diri kita sendiri agar tidak terluka, sakit dan lain-lainnya sehingga membuat kita menjadi tidak peka, tidak mau peduli, dan lainnya yang dimana bisa membuat kita jadi melewatkan hal-hal tertentu yang sebenarnya bisa berguna untuk menyelamatkan keadaan semua orang agar tidak sakit dan terluka.

5. Ketika Star mendengar salah satu karakter akan memberikan jantungnya agar bisa menyelamatkan karakter jagoan, Star kecil sebenarnya tidak terlalu mengerti kondisi yang ada namun dia tahu karkater itu seperti apa sehingga Star menunjukkan dukungannya dengan sentuhan yaitu mengenggam tangan si karakter yang akan memberikan jantungnya tersebut. Tekadang ketika kita ingin memberikan dukungan kepada orang yang kita pedulikan, kita biasanya akan sibuk memberikan dukungan dengan hal-hal yang cuma terlihat hebat bagi dunia ini dan bahkan tidak gratis. Padahal ada satu dukungan yang sederhana dan gratis (tanpa harus membeli atau membayarnya) serta bisa dengan mudahnya kita berikan kepada semua orang, namun justru kita sering menghilangkan atau melupakan esensi yang lebih berarti tersebut yaitu sentuhan tulus yang sebenarnya jauh lebih indah dari hadiah atau materi apapun di dunia ini.

Saat menonton film yang dimana bisa menemukan jenis, alur,teknik, pemain film, etc yang berbeda-beda dan beragam, semoga setiap penonton tetap bisa menganalisanya dan menyaring segala pesan yang telah dikomunikasikan sehingga yang didapati hanyalah kebenaran,pesan,hal-hal yang positif yang bisa berguna di dalam kehidupan kita dan orang lain.